Tim Peneliti Program Studi Kebijakan Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta meraih Hibah Riset Keilmuan Kemanusiaan LPDP

Tim Peneliti Program Studi Kebijakan Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta meraih Hibah Riset Keilmuan Kemanusiaan LPDP dengan judul “Kebijakan Pendidikan untuk Mengatasi Bullying di Sekolah”. Sebagai rangkaian kegiatan penelitian, pada Hari Kamis, 24 Februari 2022, Tim Peneliti menyelenggarakan Focus Group Discussion bertemakan “Pemetaan Permasalahan Bullying di Sekolah dan Kebijakan Mengatasinya”. Acara yang dilaksanakan di Ruang Condro Kirono Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta ini dihadiri oleh perwakilan Kepala Sekolah, Pengawas, Guru Bimbingan dan Konseling dari  SMP di wilayah Kota Yogyakarta. Acara ini juga dihadiri Sekretaris Dinas dan kepala Seksi Pengembangan SMP Disdikpora Kota Yogyakarta.

Acara FGD dibuka secara resmi oleh Ibu Dra. Tyas Ning Handayani Santi, Sekretaris Disdikpora Kota Yogyakarta. Beliau mewakili Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta menyambut baik kegiatan FGD terkait dengan penanganan bullying di berbagai lingkungan. Telebih saat pandemi covid-19 ini pembelajaran jarak jauh berdampak pada lemahnya pemantauan sekolah kepada para siswa. Semoga hasil FGD dapat bermanfaat untuk kita semua, bermanfaat bagi pendidikan untuk mencegah dan mengatasi supaya kejadian bullying tidak terjadi lagi.

Sambutan dari Tim Peneliti disampaikan oleh Prof. Dr. Farida Hanum, M.Si. yang telah banyak melaksanakan penelitian tentang bullying di beberapa sekolah SMA dan SMK. Bullying perlu diteliti secara mendalam karena dapat menghambat well-being atau kesejahteraan dari warga sekolah. Terkadang sulit untuk mendeteksi tentang bullying, karena bullying sering dianggap sebagai bahan candaan, baik di kalangan siswa maupun guru. Padahal bullying mempunyai dampak panjang dan beragam secara psikologis, seperti: rasa rendah diri, ketakutan, bahkan sampai ada siswa yang tidak mau lagi melanjutkan sekolah. Bullying tidak hanya dialami siswa, namun guru juga mengalaminya. Kajian tentang bullying perlu terus diakukan untuk menemukan strategi mengatasinya. “Mewakili Tim Peneliti, kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dinas Pendidikan dan Olahraga Kota Yogyakarta atas kerjasama yang sangat baik. Juga terima kasih tak terhingga kepada para peserta FGD untuk menyampaikan pandangan dan sumbang saran. Semoga kebaikan Bapak Ibu peserta FGD menjadi amal ibadah dan barokah” tutur beliau Prof. Dr. Farida Hanum, M.Si.

Selanjutnya acara FGD diberikan pengantar oleh Dr. Ariefa Efianingrum, M.Si. yang menyampaikan bahwa penelitian ini berawal dari keperihatinan terhadap berbagai persoalan kekerasan yang masih menggelayuti institusi pendidikan, khususnya bullying yang terjadi di berbagai jenjang pendidikan (SD, SMP maupun SMA). Penelitian ini merupakan langkah untuk memetakan berbagai problematika bullying di SMP dan menghimpun serta  menggali informasi tentang upaya strategis, kebijakan, dan program yang telah diterapkan di sekolah untuk mengatasi bullying.

Di masa pandemii ini ada satu problem baru yang menonjol, yaitu banyaknya interaksi yang dimediasi oleh media sehingga waktu siswa untuk bertemu dengan Bapak Ibu guru menjadi semakin terbatas. Pendampingan dan pola asuh anak dalam keluarga memiliki variasi yang  sangat beragam. Sekolah diharapkan sebagai wahana untuk menanamkan nilai-nilai karakter yang positif, namun ternyata kasus-kasus kekerasan termasuk bullying yang melibatkan pelajar di kota Yogyakarta masih terjadi. Beliau juga menuturkan temuan data yang memperihatinkan yang dilansir oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPA) RI yang menunjukan bahwa kekerasan terjadi di berbagai tingkat atau jenjang. Kekerasan melibatkan siswa menunjukkan data sebagai berikut: SD 31,24%, SMP 39,05%, SMA 22,04%. Di SMP menunjukkan data yang tinggi. Oleh karena itu, penelitian tentang bullying di SMP ini urgen untuk dilakukan.

Para peserta FGD yang terdiri dari Kepala Sekolah, Pengawas, Guru Bimbingan dan Konseling dari  SMP di Kota Yogyakarta sangat antusias dalam menyampaikan pendapat dan pengalaman yang terkait dengan

  1. Fenomena dan terjadinya bullying di SMP.
  2. Praktik baik untuk mengatasi bullying di sekolah.
  3. Kebijakan yang sudah dikembangkan untuk mengatasi bullying.
  4. Hambatan yang dihadapi dalam mengatasi bullying di sekolah.
  5. Masukan/ide untuk mengurangi bully di sekolah.

Data yang dihimpun melalui FGD selanjutnya dianalisis secara kualitatif. Pada kesempatan selanjutnya. Tim Peneliti juga menghimpun data mengenai fenomena bullying dari sudut pandang siswa. Data kuantitatif digali untuk mendeskripsikan sejumlah aspek bullying, yaitu: intensitas, korban, pelaku, bentuk/cara bullying, dan intervensi mengatasi bullying. Data kuantitatif dan kualitatif menjadi dasar pengembangan luaran yang ditargetkan berupa: artikel, video kegiatan, buku referensi dan buku panduan pelatihan tentang “Kebijakan Pendidikan untuk Mengatasi Bullying di Sekolah”